Selasa, 16 November 2010

Idul Adha,,

17 november 2010/10 dhulhijjah 1431.
Rencana sholat Idul Adha kali ini dilaksanakan kira-kira pkl 8.00 di SRIT(Sekolah Republik Indonesia Tokyo).Pagi-pagi aku buka handphone,kulihat ada panggilan masuk.ah,ternyata dr temen kamar sebelah.Astaghfirullohal'adzim,jam dihandphone menunjukan pkl 6.38,tp anehnya jam diatas TV msh pkl 4.05.ku kucek-kucek mataku,Astaghfirullohal'adzim,ternyata jam diatas TV mati.aku ganti baju trus liat jadwal bus.jam menunjukan pkl 6.45,terpaksa pergi dg bus yg pkl 7.03.Ya Allah,busnya jg telat sekitar 5 mnt,dan dijalan lumayan macet,mungkin karena jam kerja.didalam bus aku trus berfikir,Sepertinya nggak keburu waktunya.karena jaraknya lumayan jauh,butuh waktu kira-kira 90 mnt dari shinkemigawa station sampai keMeguro station,lagian jadwal keretanya juga belum tau.mending aku balik aja,trus sholat dimasjid Pakistan.dengan bus yg sama aku balik lagi,sampai drumah aku langsung ambil BMX,aku kayuh kenceng2.walau udara dingin banget dan agak gerimis,aku ng perduli.Aku lihat jam masih pkl 8.13,klo aku cepet Insyaallah keburu.Alhamdulillah,Allah memang Maha Penyayang,usahaku tak sia-sia.Sholat belum dimulai,msh ada waktu buat berwudhu,sehingga kulit yg kedinginan bisa sedikit nyaman.Subhanallah,,
Alhamdulillah sholat ied usai,tp sayang ng tau apa yg dkhotbahin(abisnya khotbah pake bhs urdu).coba klo khutbahnya pk bahasa jawa,pasti keren tuh,,

chiba,17 nov 2010

Minggu, 14 November 2010

syair Rabi'ah

Ya Allah
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku di antara segala
Kesenangan-kesenangan
Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
Dan di akhirat nanti, diantara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa denganMu
Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah Kau katakana
Kini, perbuatlah seperti yang Engkau Kehendaki

syair Rabi'ah

Aku mengabdi kepada Tuhan
Bukan karena takut neraka
Bukan pula karena mengharap masuk surga
Tetapi aku mengabdi,
Karena cintaku padaNya
Ya Allah, jika aku menyembahMu
Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya

Dan jika aku menyembahMuKarena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembahMu
Demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu
Yang abadi padaku

syair Rabi'ah

Ya Allah, apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di dunia ini,
Berikanlah kepada musuh-musuhMu
Dan apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah kepada sahabat-sahabatMu
Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku

syair Rabi'ah

Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cintaMu
Hingga tak ada sesuatupun yang menggangguku dalam jumpaMu
Tuhanku, bintang-gemintang berkelap-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu-pintu istana pun telah rapat tertutup
Tuhanku, demikian malampun berlalu
Dan inilah siang datang menjelang
Aku menjadi resah gelisah
Apakah persembahan malamku Kau Terima
Hingga aku berhak mereguk bahagia
Ataukah itu Kau Tolak, hingga aku dihimpit duka,
Demi kemahakuasaan-Mua
Inilah yang akan selalu ku lakukan
Selama Kau Beri aku kehidupan
Demi kemanusiaan-Mu,
Andai Kau Usir aku dari pintuMu
Aku tak akan pergi berlalu
Karena cintaku padaMu sepenuh kalbu

Sabtu, 13 November 2010

DUA KEINGINAN

Di keheningan malam, Sang Maut turun dari hadirat Tuhan menuju ke bumi. Ia terbang melayang-layang di atas sebuah kota dan mengamati seluruh penghuni dengan tatapan matanya. Ia menyaksikan jiwa-jiwa yang melayang-layang dengan sayap-sayap mereka, dan orang-orang yang terlena di dalam kekuasaan sang lelap.
Ketika rembulan tersungkur kaki langit, dan kota itu berubah warna menjadi hitam legam, Sang Maut berjalan dengan langkah tenang di tengah pemukiman — berhati-hati tidak menyentuh apapun — sampai tiba di sebuah istana. Dia masuk dan tak seorang pun kuasa menghalangi. Dia tegak di sisi sebuah ranjang dan menyentuh pelupuk matanya, dan orang yang tidur itu bangun dengan ketakutan.
Melihat bayangan Sang Maut di hadapannya, dia menjerit dengan suara ketakutan, “Menyingkirlah kau dariku, mimpi yang mengerikan! Pergilah engkau makhluk jahat! Siapakah engkau ini? Dan bagaimana mungkin kau masuk istana ini? Apa yang kau inginkan? Minggatlah, karena akulah empunya rumah ini. Enyahlah kamu, kalau tidak, kupanggil para budak dan para pengawal untuk mencincangmu menjadi kepingan!”
Kemudian Maut berkata dengan suara lembut, tapi sangat menakutkan, “Akulah kematian, berdiri dan membungkuklah kepadaku.”
Dan si kaya berkuasa itu bertanya, “Apa yang kau inginkan dariku sekarang, dan benda apa yang kau cari? Kenapa kau datang ketika pekerjaanku belum selesai? Apa yang kau inginkan dari orang kuat seperti aku? Pergilah sana , carilah orang-orang yang lemah, dan ambillah dia! Aku ngeri oleh taring-taringmu yang berdarah dan wajahmu yang bengis, dan mataku bergetar menatap sayap-sayapmu yang menjijikan dan tubuhmu yang memuakkan.”
Setelah diam beberapa saat dan tersadar dari ketakutannya, ia menambahkan, “Tidak, tidak, Maut yang pengampun, jangan pedulikan apa yang telah kukatakan, karena rasa takut membuat diriku mengucapkan kata-kata yang sesungguhnya terlarang. Maka ambillah emasku seperlunya atau nyawa salah seorang dari budak, dan tinggalkanlah diriku… Aku masih memperhitungkan kehidupan yang masih belum terpenuhi dan kekayaan pada orang-orang yang belum terkuasai. Di atas laut aku memiliki kapal yang belum kembali ke pelabuhan, dan pada hasil bumi yang belum tersimpan. Ambillah olehmu barang yang kau inginkan dan tinggalkanlah daku. Aku punya selir, cantik bagai pagi hari, untuk kau pilih, Kematian. Dengarlah lagi : Aku punya seorang putra tunggal yang kusayangi, dialah biji mataku. Ambillah dia juga, tapi tinggalkan diriku sendirian.”
Sang Maut itu menggeram, engkau tidak kaya tapi orang miskin yang tak tahu diri. Kemudian Maut mengambil tangan orang itu, mencabut kehidupannya, dan memberikannya kepada para malaikat di langit untuk memeriksanya.
Dan maut berjalan perlahan di antara orang-orang miskin hingga ia mencapai rumah paling kumuh yang ia temukan. Ia masuk dan mendekati ranjang di mana tidur seorang pemuda dengan kelelapan yang damai. Maut menyentuh matanya, anak muda itu pun terjaga. Dan ketika melihat Sang Maut berdiri di sampingnya, ia berkata dengan suara penuh cinta dan harapan, “Aku di sini, wahai Sang Maut yang cantik. Sambutlah ruhku, impianku yang mengejawantah dan hakikat harapanku. Peluklah diriku, kekasih jiwaku, karena kau sangat penyayang dan tak kan meninggalkan diriku di sini. Kaulah utusan Ilahi, kaulah tangan kanan kebenaran. Jangan tinggalkan daku.”
“Aku telah memanggilmu berulang kali, namun kau tak mendengarkan. Tapi kini kau telah mendengarku, karena itu jangan kecewakan cintaku dengan peng-elakan diri. Peluklah ruhku, Sang Maut terkasih.”
Kemudian Sang Maut meletakkan jari-jari lembutnya ke atas bibir yang bergetar itu, mencabut nyawanya, dan menaruhnya di bawah sayap-sayapnya.
Ketika ia naik kembali ke langit, Maut menoleh ke belakang — ke dunia — dan dalam bisikan ia berkata, “Hanya mereka yang di dunia mencari Keabadian-lah yang sampai ke Keabadian itu.

-.:Khalil Gibran:

Rabu, 10 November 2010

seperti pasir

aku seperti pasir dengan warnaku yg kusam,,
namun aku ingin menjadi sebuah permata,,
hingga selalu ingin kubasuhi diriku dg air yg suci,,
namun aku tak bs sendiri,,
dan aku tak mampu menatap seluruh keadaanku,,
katakan sahabatku,,
bahwa dipunggungku masih banyak noda yg menempel,,
karena tak semua dapat kulihat,,
jangan ragu tuk katakan bagian dariku yg masih kotor,,
karena kubutuh mata dan tutur katamu,,,

"Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu." (QS. Al Maidah (5) : 78-79)

chiba,10 november 2010

Selasa, 09 November 2010

kecewa

hari-hari yg sama terus kulewati
semua berlalu dg kisah yg tertinggal,,,
bisikan hari kmrn masih terdengar,,
memecah keheningan dalm pusara jiwa
kurengkuh jalan yg tak berarti,
kutinggali mimpi untuk kesemuan yg terlihat nyata
bagai pelangi terlukis dimega jingga,,,
mengilhami semburat cahaya mentari
mewarnai hari yg terjerat perih
menggengam kilau warna yg lembut
mencoba memaknai sebuah tetesan kelabu permata
namun terlalu sulit untuk menyibak tabir
tentang kenyataan getaran lembut kebencian,
teramu dan tercampur begitu sempurna,
rasa takutpun kadang bagai pekat bayangan setan
menjerat keinginan untuk pergi,,,
dan mungkin semua akan terjadi
karena takkan kudapati mentari dimalam hari,,
betapapun aku menanti,
takkan mampu tercipta pelangi,,,,
 
by:zphonx
chiba,12 september 2009

cinta kita

sayang,jika kita saling mencintai,,
kenapa harus kurelakan mataku menatap dalam matamu,,,
kenapa harus kurelakan jemariku menggegam jemarimu,,,
kenapa harus kurelakan tubuhku mendekap tubuhmu,,,
kenapa harus kurelakan bibir kecup bibirmu,,
jika memang cinta yg hadir merasuki relung hati kita,,,,
kenapa semua itu harus terjadi????
harusnya kujaga engkau dari perihku sendiri,,
harusnya kuselamatkan kau dari kesakitan yg sangat,,,
yg kini masih tercipta dan tergambar dalam wujud indah yg menghiasi,,,
jika memang cinta yg bertahta dihati kita,,,,
kenapa harus kuhancurkan jiwa kita dg lembutnya dusta,,,
sayang,berjuta alasan telah kita cipta,,,,
mungkin kita salah menerjemahkan bahasa cinta,,,
karena kutahu sayang,,,
cinta adalah anugerah yg suci,,
bukan racun manis yg menyekat jiwa,,,

sayang,,,
cinta adalah bulatan indah dan manisnya madu yg tercerna,,
namun diluar cinta pasir dan debu tampak seperti permata,,
kita adalah makhluk rakus yg terlalu cepat,,
menurut kita cinta adalah permata kecil yg berkelip dalam gelap,,
lalu hati kita menelannya dg rakus,,,
namun sayang,,
belum waktunya kita memaknai cinta itu,,,
hingga kini hanya perih yg terasa,,,
bukan karena kau jauh dariku,,
bukan karena kau pergi tinggalkanku,,
namun karena kau terlalu dekat denganku,,,
hingga kulit kita bersentuhan,,
dan nafas kita beradu,,

sayang,,,
jika memang saling mencintai,,,
harusnya kita bisa saling melindungi,,,
dari nafsu dunia yg kan menghancurkan jiwa kita dalam waktu yg tak terfikir,,,,
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

by:zzzzz
chiba 09 desember 2009

Senin, 08 November 2010

jiwa yg resah

dalam riuh angin yg menerpa dedaunan,melayang sebuah jiwa mencari sebuah jawaban dr tanya yg tak pernah lenyap dari pikiranya.didekat mawar yg sedang bermandikan pendar rembulan,duduk sesosok kelembutan dari wajah yg berseri.jiwa itupun mendekatinya,menyapanya dg suara yg lirih,"wahai engkau jiwa tenang yg tersenyum kepada alam,tolonglah driku yg terasing dalam driku sendiri.tlah jauh kulewati malam2,tlah letih kulewati siang,tlah kutanyakan kepada mereka yg sedang tertawa,mereka yg sedang menangis,dan kepada mereka yg sedang termenung.namun suara2 mereka bagai desahan kesakitan,bahkan kulihat jiwa2 mereka terpuruk dalam sudut hatinya yg mulai kelam".menoleh jiwa tenang itu,senyumnya lebih indah dr senyuman bulan malam itu,tatapan matanya lebih cemerlang dari kerlipan bintang.nampak ketenangan yg tak pernah terhapus oleh perjalanan masa.ketika kata2 keluar dari bibirnya,seperti mantra damai yg dipanjatkan alam,"wahai jiwa yg gelisah,tak perlu kau jelaskan panjang lebar tentang gundahmu,aku dsni menantimu untuk berikan apa yg kau cari dlm hari2mu yg panjang,dengarkan wahai saudaraku yg menyusuri malam,tak perlu kau habiskan waktumu untuk mencari jawaban dr tanyamu.cukup kau selami hatimu dg kesucian,dan semua tlah nampak tergambar tanpa keraguan.namun kau bukanlah jiwa yg peka yg dapat menerima kebaikan.hingga kaupun tak mampu selami indahnya hatimu.wahai saudaraku yg menatap kosong langit yg luas,jika kau tanyakan makna cinta,maka pasti tlah kau dengar dari bisikan angin yg menyampaikan kata2 mereka,tentang keindahanya,tentang kesakitanya,tentang buaian yg mampu membuat kita melayang menari bersama bintang,yg manisnya membuat kita enggan untuk meninggalinya,yg pahitnya menyekat dada hingga sesak yg teramat.wahai sahabatku,semua itu adalah benar,dan semua itu tlah mereka rasakan,dan tanyakan pada mawar dsampingmu itu,niscaya kelopak mereka yg cantik tlah dihadiahkan untuk pujaan hatinya,kekasih yg mereka puja2 menjelang tidur mereka.wahai saudaraku,cinta itu sebenarnya hanyalah ruang kosong yg Tuhan sematkan dalm sudut hati kita,dalam ruang jiwa kita yg luas.ruang itu tkkkan mampu kau lihat tepianya,tkkan mampu kau berjalan mengitari luasnya.dan semua terserah mereka,apapun bs mereka semaikan dlm ruang itu.kt bs hiasi dg kesucian,ketulusan,kepercayaan,kelembutan,dan kehangatan yg membenamkan gelisah.dan tak banyak dr kita yg begitu tamak menghiasainya dg segala keindahan dunia,dg nafsu,hasrat gelap yg hanya kan ciptakan luka.wahai saudaraku,cinta itu bukan barisan puisi yg indah,bukan pujian dan rayuan.namun cinta itu adalah perjalan dan sebuah tujuan.wahai saudara yg lelah mendengar bibirku yg asyik melantunkan nyanyian jiwaku.jangan kau benamkan hatimu dalam ruang kosong itu,namun jagalah ruang kosong itu.wahai saudaraku,kurasa kau mengerti dan telah temui makna yg terbesit dr untaian kata yg tlah terucap".jiwa yg sedari tadi khikmat menyimak kata2 dari kedamaian itu tersenyum,lalu dgn suara lantang dia berkata"aku pasti akan hiasi ruang itu dg hakekat keindahan,yg kan ciptakan damai dalam abadi,wahai engkau kedamaian yg aroma nafasmu lbh menyenangkan daripada mawar yg menengadahkan kelopaknya kepada bulan,kau telah mengejawantahkan tanya yg selimuti hati dari hari kehari.biarkan aku menruskan perjalanku bersama angin malam ini untuk mengisi ruang kosong ini".dan kedua jiwa itu terpisah hening,hanya pepohonan yg msih setia melantunkan kidung malam.
by:zzzzzzzzz

chiba,13 juli 2010

10 karakter pemenang dan 10 karakter pecundang

01> Ketika pemenang melakukan kesalahan dia berkata "saya salah!"  
Ketika pecundang melakukan kesalahan dia berkata, "ini bukan salah saya!" 
   
02> Pemenang berkata, "saya sudah baik, tapi saya bisa lebih baik lagi!" 
 Pecundang berkata, "saya tidak sejelek orang lain!"  

03> Pemenang mencoba belajar dari setiap orang yang lebih baik dari pada dia. 
 Pecundang selalu mencoba menjatuhkan orang lain.
    
 04> Pemenang berkata, "mari saya kerjakan ini untuk anda!" 
 Pecundang berkata, "itu bukan pekerjaan saya!" 
    
05> Pemenang berkata, "pasti ada cara lebih baik mengerjakannya!" 
 Pecundang berkata, "begitulah biasanya dikerjakan disini!"
    
 06> Pemenang berkata, "ini sulit tapi mungkin!" 
 Pecundang berkata, "ini mungkin tapi sangat sulit untuk mengerjakan!"
     
07> Pemenang selalu mempunyai rencana-rencana.  

Pecundang selalu mencari alasan.
    
 08> Pemenang mempunyai komitmen-komitmen. 
 Pecundang hanya berjanji-janji saja.   

 09> Pemenang selalu menjadi bagian dari jawaban. 
 Pecundang selalu menjadi bagian dari masalah.   

 10> Pemenang tuntas memecahkan masalah.  
Pecundang selalu tanggung-tanggung & tidak pernah memecahkan masalah.
Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

tahukah anda

Manusia diciptakan Tuhan dengan keunikan yang luar biasa.
Menurut hasil penelitian ilmu kedokteran, jika seorang
dewasa dengan bobot tubuh rata-rata, maka selama 24 jam
ia memiliki kesibukan :

1. Jantung berdenyut 103.689 kali
2. Darah menempuh perjalanan 168.000.000 mil
3. Bernapas sebanyak 23.040 kali
4. Menghirup udara sebanyak 483 meter kubik
5. Menelan 1,5 kg makanan
6. Meminum 3,5 liter cairan
7. Berkata-kata sebanyak 25.000 kata (termasuk kata-kata
   yang tidak perlu diucapkan)
8. Menggerakkan 750 otot
9. Kuku bertumbuh 0,00012 cm
10.Rambut memanjang 0,94353 cm
11.Sel otak sebanyak 7.000.000 terus bekerja

(submitted by Raymond Erwin @ing-aetna.co.id)

apa yang tercium dari perkataan?

Jika anda memiliki hati yang tulus, penuh penghargaan, serta gembira atas kebaikan yang dicapai oleh orang lain, maka tak ada yang akan anda berikan pada mereka selain pujian dan jabat tangan selamat yang meninggikan kepercayaan. Tak ada pula rintangan bagi anda untuk turut larut merayakan keberhasilan mereka.

Namun, jika anda menyimpan hati yang culas, penuh kecurigaan serta iri dengki atas kemajuan yang diperoleh oleh orang lain - meski itu teman karib anda sendiri - maka tak ada yang akan anda lontarkan selain celaan dan ucapan cemooh yang merendahkan. Tak ada hambatan bagi anda untuk membuang muka menyangsikan keberhasilan mereka.

Memang, hati yang busuk, meski dibungkus sutra terbaik pun, pada ujungnya akan mengeluarkan bau tak sedap. Entah itu dalam ucapan, atau tindakan. Sedangkan hati yang jernih, tak perlu disembunyikan. Ia akan memancarkan kecantikannya, baik dalam perkataan dan perilaku.

kata-kata bijak

1.      Katakanlah secara diam-diam kepada diri anda, "Saya ditakdirkan untuk dapat menanggulangi setiap keadaan. Andrew Carnegie *
2.      Manusia memerlukan nilai-nilai tertentu dengan senantiasa bertindak secara tertentu pula. Aristoteles
3.      Apabila kita mencintai hidup kita ini, maka hidup ini akan balik mencintai kita pula. Arthur Rubinstein
4.      A man can do what he wants, but not want what he wants Arthur Schoperhauer
5.      Setiap orang dapat mencapai sukses dalam hal apa saja, asal ia sangat menyukai pekerjaan yang harus diselesaikannya. Charles Schwab *
6.      Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan daripada usaha yang besar. Demostenes
7.      Doa merupakan bentuk energi paling ampuh yang bisa dihasilkan manusia. Dr. Alexis Carrel
8.      Pengusaha yang tidak dapat mengatasi kesedihan hati akan mati muda Dr. Alexis Carrel
9.      Janganlah berputus asa. Tetapi kalau anda sampai berada dalam keadaan putus asa, berjuanglah terus dalam keadaan putus asa. Edmund Burke *
10.  Kalau kami berhenti melawan kenyataan yang tak mungkin dihindari, kami lalu memiliki energi yang memungkinkan kami bisa hidup lebih aktif dan bergairah. Elsie Mac-Cormick
11.  Hakekat filsafat ialah bahwa manusia hendaknya hidup sedemikian rupa sehingga kebahagiaannya tidak begitu tergantung pada barang-barang jasmani. Epictetus
12.  Hanya ada satu jalan menuju kebahagiaan. Jalan itu tidak adalah membuang rasa sedih akan hal-hal yang di luar jangkauan kemampuan kita. Epictetus
13.  Jangan menggergaji serbuk gergaji. Fred Fuller Shedd
14.  Orang menjadi sedih apabila diwaktu santai ia merisaukan apakah dirinya bahagia atau tidak, Itulah rahasianya. George Bernard Shaw
15.  Mungkin kita tidak bisa rela betul mencintai musuh kita, tapi demi kesehatan dan kebahagiaan kita, sebaiknya mengampuni mereka dan melupakannya. George Rona
16.  Adalah lebih baik kita memiliki harapan dari pada kita berputus asa. Goethe
17.  Jangan kuatir akan hari esok. Gospel
18.  Kebahagiaan tidaklah selalu berupa kesenangan, tapi berupa kemenangan. Harry Emerson Fosdick
19.  Tidak ada yang dapat memberikan kedamaian pada diri anda kecuali anda sendiri Hellen Keller
20.  Manusia itu dilahirkan untuk meraih sukses, bukannya untuk mengalami kegagalan. Henry Thoreau
21.  A large income is the best recipe for happiness I ever heard of Jane Austin
22.  Barang siapa mau menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya; barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku, akan memperolehnya. Jesus Christ
23.  Ketenangan jiwa yang sejati berasal dari kesediaan menerima hal yang paling jelek. Lin Yutang
24.  Ujian dalam hidup kita adalah untuk menempa diri kita, dan bukan untuk membuat kita ambruk Maltbie D. Babcock
25.  Delapan kata yang dapat menentukan nasib anda : "Hidup kita ini dibentuk oleh pikiran kita sendiri. Marcus Aurelius
26.  Jangan lekatkan jiwa anda pada sesuatu benda. Benda itu tidak akan dapat menolong jiwa anda. Marcus Aurelius
27.  Dan rahasia utama menuju sukses ialah percaya pada diri sendiri Marcus Aurelius
28.  Hidup kita dibentuk oleh pikiran kita. Marcus Aurelius
29.  Jiwa kita tercelup dan memperoleh warna sesuai dengan corak cara kita berpikir. Markus Aurelius
30.  Pikiran itulah tempatnya dan disitulah surga dapat dibuat jadi neraka, dan neraka jadi surga. Milton
31.  Perbuatan baik ialah sesuatu yang mendatangkan senyum gembira di wajah orang lain. Mohammad SAW *
32.  Orang tidak akan menderita karena apa yang terjadi, tapi menderita karena pendapatnya sendiri tentang apa yang terjadi. Montaigne
33.  Anda harus bukan hanya tahan dan tabah menerima kenyataan hidup, tapi juga menyukainya. Nietzche
34.  Anda bukan apa yang Anda pikirkan tentang Anda, tetapi: apa yang Anda pikirkan itulah Anda. Norman Vincent Peale
35.  Tak ada sesuatupun dalam hidup manusia ini yang cukup penting untuk dianggap serius Plato
36.  Kita mempunyai empat puluh juta alasan untuk membela kegagalan diri kita, akan tetapi tidak ada sebuahpun yang membenarkannya. Rudyard Kipling
37.  Orang bijaksana tidak pernah duduk meratapi kegagalannya, tapi dengan gembira hati mencari jalan bagaimana memulihkan kembali kerugian yang dideritanya. Shakespeare
38.  Jangan menyalakan api untuk membakar musuh anda sedemikian panas, sehingga anda sendiri hangus karenanya. Shakespeare
39.  Tutuplah gerbang masa lampau dan masa mendatang. Hiduplah dalam jangka waktu terbatas Sir William Jones
40.  Hiduplah dalam jangka waktu terbatas Sir William Osler
41.  Hadapilah dengan tabah apa yang harus terjadi Socrates
42.  Setiap usaha senantiasa mengandung benih di dalamnya untuk dipecahkan. Stanley Arnold
43.  Segala sesuatu, segala kegiatan kita, setiap hari, keberhasilan kita, kebahagiaan kita, hari depan kita, semuanya ditentukan oleh pikiran kita. Thomas Alfa Edison
44.  Apabila kita telah mengerjakan, maka kita akan kagum kelak terhadap diri kita sendiri. Thomas Alfa Edison
45.  Tugas utama pada manusia itu masih tetap saja sama, yakni bagaimana menghapus rasa takut itu dari dalam dirinya Thomas Carlyle
46.  Berdiam diri adalah unsur terbesar untuk membentuk perkara-perkara besar. Thomas Carlyle
47.  Berpikir dan bertindaklah dengan sukacita, sebab dengan demikian anda akan merasa riang dan gembira. Unknown *
48.  Orang yang tidak dapat marah itu tolol, tapi orang yang tidak mau marah itu bijaksana. Unknown
49.  Hadapilah malam, badai dan kelaparan, cemooh, kecelakaan serta penolakan seperti yang dilakukan oleh hewan dan tumbuhan. Walt Whitman
50.  Penemuan terbesar dikalangan umat manusia ialah bahwa manusia mampu merobah cara hidup dan nasibnya dengan cara merobah sikap dan jalan pikirannya. William James *
51.  Bersedialah menerima apa adanya. Menerima apa yang telah terjadi berarti satu langkah maju dalam mengatasi akibat-akibat kemalangan. William James
52.  Tegang adalah suatu kebiasaan. Bersantai juga suatu kebiasaan. Kebiasaan jelek dapat dihentikan dan kebiasaan baik dapat dibentuk. William James
53.  Kelemahan-kelemahan kita biasanya memberikan pertolongan yang tak terduga-duga. William James
54.  Keyakinan itu mengajarkan kepada kita untuk menciptakan fakta yang tepat. William James
55.kebahagiaan bukan terletak pada banyaknya harta,tapi terletak pada rasa syukur yg besar.Zphonx

ayah bunda

wahai orang yg aku sayangi,dan ku tahu kaupun menyayangiku,,
tak mampu kumelupakanmu wlau hanya sekejap mata,,
aku seperti dedaunan yg selalu menantikan mentari kala embun tlah basahi seluruh ragaku,,
dan selalu kuharap hangat dan tegarmu ajariku berjalan mengarungi siang yg riuh,,
kala jemari malam menutupi sebagian bumi,,
lalu pekat malam mencekam jiwa yg sepi,,
ketakutan dan cemas menggenggam hati2 yg gelisah,,
hingga terlelap dlm sebuah penat,berlari dan menari dipuncak mimpi,,
dan kau pendar rembulan yg tak lelah membelai lembut sang pemimpi itu,,
merasuk dari celah jendela membelai wajah letihku,,
menenggalamkanku dlm damai,,
menjaga dari setan yg berputar dan bersembunyi dbalik bayanganku,,
yg menatapku dg sepasang matanya yg menjijikan,,
dan tangannya tak lepas dari pedang yg terhunus,,

wahai jiwa yg tegar,,
rohku melayang dan terpecah dlm terpaan angin,,
sepi sendiri kumelayang dalam dunia yg tak kumengerti,,
mengitari hari dg kebingunan,,
kucari pengetahuan dan kaulah pemberi itu,,
saat kuterjatuh dan mulai kutatap wajah langit,,
lalu kupandang semua keangkuhan,,
bukan sebilah pedang tajam yg kau berikan,,
namun segenggam cinta kasih yg kau sematkan dlm ruhku,,
lalu senyummu sempurnakan maknamu,,
pelan katamu merasuk dan merangkaikan asa,,

wahai jiwa yg indah,,
kaulah kesucian yg indah,,
sungguh jiwamu lebih indah dr bunga yg merekah dipagi yg cerah,,
lebih indah dari sakura dimusim semi,,
lebih cemerlang dari cahaya mentari gemilang melukis wajah dunia,,
ciptakan keagungan yg mendamaikan mata yg terjaga
lebih menarik dari permata yg bertahta diatas mahkota,,
dan kusaksikan tegarmu bagai sebatang pohon yg tak goyah,,
walau prahara mengoyak jiwamu,,
dan aku tak lebih baik dr rerumputan yg bersembunyi dbalik jiwamu yg luas,,
menggigil dan ketakutan untuk melihat bayanganku sendiri,,
sungguh kuhanya pecundang yg takut melihat kuku-kuku prahara yg menari-nari
membelai angan dan mencabik dg kerasnya,,

wahai orang yang aku cintai,,
ingin kuselalu bersamamu,,
walau kadang kepedihan menghampiri jiwa-jiwa kita yg rapuh,,
mengeringkan hati-hati kita dari kesabaran dan ketabahan,,
namun takkan habis dan tak kering apa2 yg ada pada hati kita,,
karena dari situlah semua berawal,dan semua mengalir pelan dan tenang,,
sungguh tak ingin kutinggali jiwa dan ragamu,,
seperti mentari yg setia pada siang,seperti bulan yg tak pernah khianati malam,,
seperti burung2 yg setia bersenandung untuk pagi,,
lalu dahan2 menjaganya dr terik,,
seperti sungai yg setia kepada danau2,,
mengalir dan bergemricik berdawai lalu berpadu,,
ingin kujaga engkau seperti kumenjaga hatiku yg berbunga2,,
hatiku yg tentram yg tak ingin terusik desahan angin yg menggores perih,,

wahai engkau yg menangis dan tersenyum untuku,,
malaikat maut selalu mengintai ruh-ruh kita,,
tak pernah terlena Ia akan perintah Tuhan,,
dan aku tak pernah tahu akan rahasia yg kuasa,,
aku tak pernah tahu kapan Tuhan pisahkan ruhku dg raga ini
dan kapan Tuhan pisahkan ruhmu dari ragamu,,
namun selama itu aku akan ada untukmu,,
dan akupun berharap Tuhan takkan pisahkan kita dalam keabadian miliknya,,
semoga aku bisa menjagamu dalam dunia yg maya ini,dan bs menjadi peringan dlm dunia yg lbh nyata,,

wahai jiwa2 yg ingin kuhadir untukmu,,
begitu banyak pedang tajam yg kugunakan untuk melukis luka dihatimu,,
dg tinta pelangi yg menyakitkan,,
dg taburan debu dan pasir yg membuat perih,,
kumohonkan maafku untukmu,,
seiring tulus cinta yg melalap hati,,
menggugurkan kehendak,menyurutkan ketakutan,,

wahai ayah bundaku,,
engkaulah segalanya dlm hidupku,,,

by:zzzzzzz

Minggu, 07 November 2010

rasa yg indah

duduk diantara bunga yg bermekaran,semerbak aroma membawa damai,sambil menatap pelangi dilangit jingga,
namun sungguh,rasa ini lbh indah dr itu,,

lebih indah dr mlam yg dingin,dikala langit bertabur bintang,dan bulanpun bergaun aurora,lalu angin berhembus berkidung tentang cinta,,
sungguh rasa ini lbh indah dr itu

putih seperti salju yg bergururan,,,
lbh indah dr sakura yg mekar,,,
dan damai bagai dalam pelukan ibunda yg hangat
,,,

cermin

dimalam yang sepi,
ketika sadar mulai menyapa
bercerminku pada gelapnya hati
saat kulihati begitu kelam hari yg tlah terganti
inikah diriku,
begitu hina terkapar dibawah kaki masa
biarlah semua itu
dan biarlah dg tertatih aku tetap melangkah
mencari cahaya yg dapat terangiku
hingga kumampu berlari dari himpitan yg membutakan

8/11/10